Posisi Kotabaru secara geografis terletak di sisi tenggara propinsi Kalimantan Selatan dengan titik koordinat diantara 2 20'-4 56' Lintang Selatan dan, 115 29'-116 30' Bujur Timur dengan ibukota Kotabaru.
ARTI LAMBANG DAERAH KOTABARU
Lambang daerah berbentuk perisai segi lima, melambangkan ketuhanan dan pertahanan rakyat.
Lima buah sudut pada perisai melambangkan kelima sila dari pancasila.
Sisi atas berbentuk busur, gambaran dinamika dan stamina rakyat.
Sisi samping berbentuk tegak lurus , menggambarkan sifat gotong royong, kejujuran dan keadilan.
Sisi bawah perisai berbentuk lancip, menggambarkan suatu tujuan untuk membina masyarakat adil dan makmur.
Garis tebal berwarna kuning emas pada sisi dalam sekeliling perisai, melambangkan persatuan rakyat.
Dasar perisai berwarna merah, menggambarkan sifat keberanian.
Garis kuning tebal yang membagi dua lukisan bagian atas dan bawah, menggambarkan bidang agraris pertanian (padi).
Ikan todak, menggambarkan hasil tradisianal dari sektor prikanan kelautan.
Lautan denga garis gelombang, menggambarkan panorama alam dan gelora semangat rakyat.
MOTTO KABUPATEN KOTABARU
SA-IJAAN yang memiliki makna : Semufakat, satu hati dan se-iya sekata.
BATAS WILAYAH
Wilayah Kabupaten Kotabaru berbatasan :
Utara dengan propinsi Kalimantan Timur
Timur dengan selat makasar
Selatan dengan laut Jawa
Barat dengan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tanah Bumbu.
LUAS WILAYAH
Kabupaten Kotabaru merupakan Kabupaten terluas di Kalimantan Selatan, dengan luas wilayah 9.442,46 Km-Persegi atau lebih kurang seperempat luas wilayah propinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten Kotabaru terbagi menjadi 20 kecamatan dan 192 kelurahan/desa. Wilayah Kabupaten Kotabaru juga terdiri dari 45 pulau besar dan kecil, yang terbesar adalah Pulau Laut, dan diantaranya ada beberapa pulau yang dapat dikategorikan sebagai pulau besar yaitu Pulau Sebuku, Pulau Kunyit, Pulau Sewangi. Dalam konteks regional, Nasional dan Internasional Kotabaru memiliki keunggulan kompetitif karena posisi yang strategis yaitu berada pada pusat persilangan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan potensial menjadi alternatif gerbang transit paling efesien dalam lalu lintas pelayaran internasional di Asia Fasifik.
Komentar
Posting Komentar