Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 15, 2009

Cerita Terakhir Doraemon

Aku ingin begini Aku ingin begitu Ingin ini ingin itu Banyak sekali... Pasti udah pada hafal diluar kepala ama lirik lagu diatas, lirik lagu dari komik jepang tentang seekor kucing (rakun) dari masa depan DORAEMON. Cerita DORAEMON, sering membawa pikiran saya (waktu kecil), membayangkan hal2 aneh yang kemungkinan terjadi dimasa depan. DORAEMON membawa kita kesebuah mimpi tentang masa depan yang menyenangkan, penuh dengan keajaiban, memukau, dan akan membuat hidup kita lebih enak (karna alat2 si kucing yang canggih dan ajaib) Ternyata tu komik udah tamat? alias udah THE END...kalian bisa baca di sini (http://ridu.blogsome.com/2007/08/04/episode-terakhir-doraemon/1/) Dari cerita tersebut kita bisa tau, kenapa sih DORAEMON pergi jauh2 dari masa depan ke masa lalu cuman buat berteman sama si NOBITA (yang notabena-nya tulalit) Ternyata nobita-lah yang membuat doraemon dan benda ajaib lainnya (perjalanan waktu memang membikin pusing), karena jika-lah si DORAEMON ngak pergi kemasa lalu menemu

Kebohongan Global Warming

Setelah Google-ing semalaman, akhirnya saya rada sedikit ragu tentang kebenaran global warming yang banyak menyita perhatian masyarakat dunia... Anda akan melihat fakta lucu tentang isu global warming, namun agaknya isu ini cenderung mengajarkan kita pentingnya menjaga alam ini dari kerusakan, semoga dengan isu ini (yang sedikit meragukan?) kita dapat sedikit menghormati dan menjaga alam. Inilah akibat dari Global Warming, kayanya ukuran celana dalam cewek semakin kecil aja dari masa ke masa, itu dikarenakan bumi yang semakin panas...foto ini saya unduh dari http://ngudoroso.wordpress.com/2007/11/26/saunaglobal-warminghati/ Mari baca beberapa fakta berikut: 1. Kita (manusia) bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi. 2. 17.000 orang ilmuwan telah menandata